Selasa, 12 Oktober 2010

DAFTAR ISI


DAFTAR  ISI


Halaman Judul...................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................. ii

BAB I     PENDAHULUAN
              A.  Latar Belakang.................................................. 1
B.. Rumusan Masalah............................................. 2
C.. Tujuan Penelitian............................................... 2
D. Manfaat Penelitian.............................................. 3

BAB II.. KAJIAN PUSTAKA
A.. Defenisi Minat.................................................... 4
B.. Definisi Belajar................................................... 4
C.. The Study Group............................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN
A.. Setting Penelitian............................................... 6
B.. Subjek Penelitian............................................... 6
C.. Sumber Data.................................................... 6
D. Teknik dan Instrumen Penelitian.......................... 7
E.. Analisis Data...................................................... 7
F.. Indikator Kinerja................................................ 8
G. Prosedur Penelitian............................................. 8

BAB VI.. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.. Deskripsi Kondisi Awal...................................... 11
B.. Deskripsi Siklus Pertama.................................. 11
C.. Deskripsi Siklus Kedua..................................... 14

BAB V... PENUTUP
A.. Simpulan........................................................... 16
B.. Saran................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................. 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................ 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB  IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseaech) yang merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam dua siklus.
Pada pembelajaran terdahulu sebelum dilaksanakan tindakan, nampak siswa mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran dan kurang memiliki minat belajar, baik dalam kelas maupun di tempat tinggal mereka. Hal itu dapat dilihat dari rendahnya nilai ulangan harian (tabel 1 dan lampiran 2).
B.  Deskripsi Siklus Pertama
Metode pembelajaran The Study Group sebenarnya tidaklah begitu asing bagi siswa kelas X THP, namun pada pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) belum pernah dilakukan.
Pada tahap awal tindakan, Peneliti banyak menjelaskan pada siswa tentang bagaimana cara belajar KKPI secara berkelompok yang efektif.  Berikut ini Peneliti sajikan dalam tabel 1 hasil belajar ulangan harian sebelum dan sesudah tindakan.
Tabel 1 :   Daftar Nilai Siswa Kelas X THP Sebelum dan Sesudah Tindakan.
No
U r a i a n
Sebelum Tindakan
Setelah Tindakan
Peningkatan
1
2
3
4
Nilai rata-rata
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Rentang nilai
71,26
80,00
60,00
20,00
80,23
85,00
70,00
15,00
8,97
5,00
     10,00
5,00
Tabel 1 di atas menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada siswa kelas X THP, dimana pada nilai rata-rata sebelum tindakan adalah 71,26 menjadi 80,23 setelah tindakan. Hal  ini merupakan suatu peningkatan yang cukup signifikan, meskipun sebenarnya nilai rata-rata tersebut belumlah mencapai target nilai ketuntasan, yakni 85.
Adanya peningkatan hasil perolehan nilai tersebut karena model pembelajaran yang diterapkan cukup diminati oleh hampir seluruh siswa kelas X THP, hal ini terlihat jelas pada saat proses kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan dalam lembar observasi siswa (tabel 2).
Tabel 2 :   Hasil Evaluasi Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Kelas X THP Pada Siklus Pertama.
Kelompok
Rata-rata Skor
Tingkat Minat
I
II
III
IV
V
VI
VII
14,67
17,33
17,67
16,86
17,33
15,83
17,17
Berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Berminat
Sangat berminat
Rata-rata
16,69
Sangat berminat

Hasil evaluasi lembar observasi menunjukkan bahwa dari tujuh kelompok belajar, hanya terdapat dua kelompok memberikan rata-rata skor yang rendah, yaitu 14,67 dan 15,83 (berminat). Setelah Peneliti menganalisis, ternyata hasil yang rendah tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya anggota kelompok yang terdiri dari sebagian besar laki-laki.
Oleh karena itu pada siklus kedua, Peneliti akan membagi rata laki-laki dalam setiap kelompok, sehingga diharapkan kedua kelompok tersebut akan lebih aktif dan memiliki minat belajar yang memuaskan.
Jika dikaitkan tabel 1 dan tabel 2, yang mana tabel 1 tersebut merujuk pada Lampiran 1 dan 2, maka akan nampak korelasi yang cukup jelas, yaitu semakin aktif suatu kelompok maka akan memberikan hasil belajar (nilai) yang maksimal pula. Hal itu dapat dilihat pada kelompok I dan kelompok VI, yang mana beberapa anggotanya sebagian besar laki-laki memberikan nilai lebih rendah dari anggota kelompok lainnya, sehingga hanya memperoleh nilai rata-rata 14,67 pada kelompok I dan 15,83 pada kelompok VI.
Tabel 1 juga memberi petunjuk bahwa nilai tertinggi setelah diterapkannya metode the study group adalah 85, sedangkan sebelum tindakan hanya memperoleh nilai tertinggi 80, ini membuktikan bahwa dengan diterapkannya metode the study group dapat meningkatkan minat belajar siswa dan memberikan nilai yang maksimal. Demikian pula pada nilai terendah setelah tindakan dapat mencapai 70 yang sebelumnya adalah 60.
Rentang nilai yang diperoleh setelah tindakan adalah 15, hal ini berarti daya serap siswa  telah hampir  merata di dalam kelas, ini juga merupakan bukti adanya minat siswa dalam mengikuti materi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya mengenai persentase minat belajar siswa setelah diterapkannya metode the study group dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4.
Tabel 3. Persentase Minat Belajar Kelompok Berdasarkan Hasil Analisis Lembar Observasi.
No
Uraian Minat
Jumlah Kelompok
Persentase
(%)
Keterangan
1
2
3
Sangat berminat
Berminat
Tidan berminat
5
2
-
71
29
-
Klp.2,3,4,5,7
Klp. 1 dan 6
-
Jumlah  
7
100
-

Tabel  4.    Persentase Minat Belajar Siswa Secara Keseluruhan  Berdasarkan Hasil Analisis Lembar Observasi.
No
Uraian Minat
Jumlah Siswa
Persentase
(%)
Keterangan
1
2
3
Sangat berminat
Berminat
Tidan berminat
35
  8
  0
81
19
  0

Jumlah  
43
     100



C.  Deskripsi Siklus Kedua
Setelah memperhatikan hasil analisis penelitian pada siklus pertama, diperoleh kenyataan bahwa meskipun siswa telah memperlihatkan hasil yang memuaskan, yakni sangat berminat sebesar 81 persen,  akan tetapi target nilai belum dapat tercapai.
Untuk itu dilakukanlah penyempurnaan yang dilaksanakan pada siklus kedua. Adapun hal yang diperbaiki hanyalah dalam hal pembagian kelompok, yakni melibatkan siswa dalam memilih anggota kelompok yang dikehendakinya. Selain  itu, guru juga lebih memantapkan dalam hal penjelasan materi dan penggunaan media yang sesuai serta memberikan kiat-kiat belajar kelompok yang efektif.
Siklus kedua ini telah dilakukan, dan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Untuk melihat hasil tersebut, Peneliti menyajikan pada tabel 5 dan tabel 6.
Tabrl 5.   Perbandingan Nilai Pada Siklus Pertama dengan Siklus Kedua Siswa Kelas X THP.
No
U r a i a n
Siklus Pertama
Siklus Kedua
Peningkatan
1
2
3
4
Nilai rata-rata
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Rentang nilai
80,23
85,00
70,00
15,00
85,58
95,00
80,00
15,00
  5,35
10,00
10,00
  0,00

Tabel 6 :   Hasil Evaluasi Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Kelas X THP Pada Siklus Kedua.
Kelompok
Rata-rata Skor
Tingkat Minat
I
II
III
IV
V
VI
VII
16,17
17,67
18,00
17,29
17,67
16,67
17,33
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Sangat berminat
Rata-rata
17,26
Sangat berminat







BAB V
P E N U T U P

A. Simpulan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas X THP SMK Negeri 1 Dampal Selatan yang menggunakan metode the study group atau kelompok belajar, terdiri dari dua siklus. Siklus pertama telah memberikan hasil yang diharapkan, yakni meningkatnya minat cukup signifikan yang ditunjukkan oleh lembar observasi.
Namun hasil belajar tersebut yang berupa nilai masih terdapat kelompok yang belum mencapai target yang telah ditentukan, karena siswa masih belum terbiasa dengan kelompoknya.
Pelaksanaan siklus kedua telah memberikan minat dan hasil balajar yang sangat signifikan, hal ini karena adanya motivasi dari guru serta anggota dalam kelompok itu telah dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan baik.

B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan, maka Peneliti memberikan saran yang berkaitan dengan upaya peningkatan minat belajar bagi siswa sebaiknya menerapkan model pembelajaran the study group.
Pembagian kelompok hendaknya guru bersama siswa menentukan dan membagi anggota kelompoknya, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN


BAB  III
METODE  PENELITIAN
A.   Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas X Teknologi Hasil Pertanian (THP) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Dampal Selatan yang berlokasi di Jalan Tadulako No. 55 Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli.
B.   Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknologi Hasil Pertanian (THP) yang berjumlah 43 orang, yang terdiri dari 30 perempuan dan 13 orang laki-laki.
Siswa kelas X THP tersebut berasal dari berbagai tamatan SLTP yang tersebar di beberapa kecamatan yakni kecamatan Sojol, kecamatan Dampal Selatan, kecamatan Dampal Utara dan kecamatan Dondo yang kesemuanya memiliki latar belakang sosial ekonomi yang sangat heterogen.
C.   Sumber Data
Sumber data Penelitian ini  terdiri dari dua, yakni data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari data yang telah ada sebelumnya tentang subjek penelitian, di antaranya adalah jumlah siswa dan data nilai sebelum penelitian. Sedangkan data primer diperoleh melalui observasi yang dilakukan pada saat pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan instrumen penelitian.

D.   Teknik dan Instrumen Penelitian
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas ini adalah melalui tes dan  observasi. Sedangkan untuk memperoleh data yang valid dan akurat dari subjek penelitian, Peneliti menggunakan instrumen utama sebagai berikut:
1.   Butir soal:
Butir soal ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa, yang selanjutnya dari hasil belajar tersebut berupa nilai akan diperoleh informasi tentang peningkatan minat belajar siswa.
2.   Lembar observasi:
Lembar observasi ini merupakan Instrumen panduan yang bertujuan untuk melakukan pengamatan secara teliti mengenai aktivitas siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar KKPI.
3.   Lembar Kerja Siswa (LKS) :
Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai panduan bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
E.  Analisis Data
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan dari suatu penelitian, maka teknik analisis data sangat menentukan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tersebut yakni:
1.   Membandingkan hasil belajar pada tiap siklus sebelum dan sesudah penelitian.
2.   Membandingkan hasil belajar antar kelompok.
3.   Menghitung nilai rata-rata pada tiap kelompok belajar.
4.   Menghitung besarnya rentang nilai terendah dengan nilai tertinggi.
5.   Menghitung persentase siswa yang memiliki minat dan yang sangat berminat serta yang tidak berminat. Hal ini dapat diperoleh melalui lembar observasi.

F.   Indikator Kinerja

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, yang menjadi indikator keberhasilan yaitu terciptanya suatu minat belajar pada siswa kelas X THP yang dapat dibuktikan dengan perolehan hasil belajar. Adapun target nilai ketuntasan belajar pada siswa adalah 85. Sedangkan untuk mengetahui tingkatan minat belajar pada siswa, Peneliti menetapkan kriteria sebagai berikut.
1. Analisis dari butir soal :
a. Nilai    ≥ 80       : Sangat berminat
b. Nilai    61 - 79   : Berminat
c. Nilai    ≤ 60       : Tidak berminat
2.  Analisis dari lembar observasi :
a. Nilai    16 - 18   : Sangat berminat
b. Nilai       7 -15   : Berminat
c. Nilai      0 -  6    : Tidak berminat
G.   Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua siklus, yakni
Siklus pertama, meliputi empat tahapan antara lain :
1.   Tahap Pendahuluan
a)   Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan pelajaran melalui penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), antara lain :
i.     Standar Kompetensi (SK)     : Mengoperasikan Sistem
                                                  Operasi Software.

ii.    Kompetensi Dasar (KD)        : Mengoperasikan
                                                  Software Pengolah Kata
b)   Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)
c)   Merancang skenario pembelajaran
d)   Membuat lembaran observasi guru dan siswa
e)   Mempersiapkan sarana pembelajaran
f)    Mendesain alat evaluasi, yakni tes dan lembar observasi pada.
2.   Tahap Pelaksanaan Tindakan
a)   Guru membagi siswa dalam lima kelompok.
b)   Guru menjelaskan maksud pembelajaran sesuai dengan SK-KD.
c)   Guru memanggil Ketua kelompok dan masing-masing diberi tugas sesuai dengan SK – KD.
d)   Masing-masing kelompok melaksanakan tugas.
e)   Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya masing-masing, selanjtnya Ketua kelompok menyampaikan hasil belajar mereka.
f)    Guru memberikan penilaian kepada masing-masing kelompok siswa yang melaksanakan tugas.
3.   Tahap Observasi dan Monitoring
Pada tahapan ini, kegiatan belajar mengajar guru dan siswa diobservasi dan dimonitoring oleh guru Produktif Kompetensi Kejuruan dari Program Keahlian Teknologi Hasil Pertanian (THP). Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembaran observasi yang telah disediakan.
4.   Refleksi
Pada tahapan ini, data yang diperoleh dari lembar observasi dan penilaian akan dianalisis guna merefleksi siswa dan guru sebagaimana masalah Penelitian Tindakan Kelas tersebut, yakni apakah metode pembelajaran The Study Group dapat meningkatkan minat belajar KKPI bagi siswa kelas X THP?. Dari hasil analisis tersebut, selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar  untuk merencanakan siklus berikutnya.
Siklus kedua
Berdasarkan hasil refleksi tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus pertama, maka diadakan perbaikan dan penyempurnaan pada pelaksanaan pembelajaran siklus kedua yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin dicapai.
Hasil yang dicapai pada siklus kedua tersebut, akan dikumpulkan serta dianalisis. Hasilnya akan digunakan untuk menetapkan persentase minat belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di kelas X THP SMK Negeri 1 Dampal Selatan.